Dalam dunia optimasi mesin pencari (SEO), terdapat dua pendekatan utama yang bertujuan meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian, yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan SEO on page dan SEO off page beserta contoh komponennya, baca sampai selesai, ya! 

Perbedaan SEO On Page dan SEO Off Page dari Definisinya

SEO on-page dan SEO off-page adalah dua bagian penting dari SEO. Setiap bagian punya cara kerja dan strateginya sendiri. Yuk, kita bedah perbedaan SEO on page dan SEO off page berdasarkan definisi dan contohnya berikut ini: 

Apa Itu SEO On Page dan Contohnya?

seo on paoe

SEO On-Page adalah strategi pengoptimalan situs web secara langsung di dalam halaman web itu sendiri. Ini mencakup serangkaian praktik untuk meningkatkan peringkat situs dalam hasil pencarian dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. 

Contohnya termasuk penggunaan kata kunci, penulisan tag judul dan deskripsi meta, URL yang sesuai dengan struktur dengan mesin pencari, penggunaan tag heading yang tepat, serta optimasi gambar dengan tag alt yang deskriptif. 

Fokus utama dari SEO On-Page adalah untuk membuat situs web lebih mudah dimengerti oleh mesin pencari dan menyajikan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Contoh praktik SEO On-Page:

  • Penggunaan kata kunci dalam judul halaman dan paragraf konten.
  • Optimalisasi gambar dengan deskripsi yang relevan.
  • Mempublikasi konten informatif dan berguna bagi target audience.
  • Memastikan kecepatan muat halaman yang cepat dan responsif terhadap perangkat mobile.

Apa Itu SEO Off Page dan Contohnya?

seo off page

Sementara SEO Off-Page lebih terkait dengan aktivitas yang dilakukan di luar situs web untuk meningkatkan otoritas dan reputasi situs di mata mesin pencari. Salah satu elemen utamanya adalah backlink atau link building, di mana situs web memperoleh tautan dari situs eksternal yang berkualitas dan terkait. 

Ini membantu meningkatkan otoritas situs dalam pandangan mesin pencari. Selain itu, aktivitas di media sosial, partisipasi dalam komunitas, dan upaya untuk mendapatkan review positif juga merupakan bagian dari strategi SEO off-page

Fokusnya adalah membangun jejak digital yang positif di luar situs web untuk meningkatkan reputasi online dan otoritas situs.

Contoh praktik SEO Off-Page:

  • Membangun tautan balik berkualitas dari situs web terkait dan berotoritas.
  • Aktivitas di media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek dan berbagi konten.
  • Berpartisipasi dalam forum atau komunitas online untuk meningkatkan keterlibatan.
  • Memperoleh testimoni atau ulasan positif yang membangun reputasi online yang baik.

Kedua strategi ini, baik SEO On-Page maupun SEO Off-Page, saling melengkapi untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas situs web dalam hasil pencarian mesin.

Baca juga : https://merdekadigital.com/cara-kerja-seo-dan-tahapannya-pada-mesin-pencari/

Perbedaan SEO On Page dan SEO Off Page dari Komponennya

Setelah tahu definisinya, yuk pelajari perbedaan komponen SEO on-page dan off-page pada pembahasan ini. Baca selengkapnya, ya! 

Komponen SEO On-Page

Berikut ini adalah komponen SEO on-page penting diterapkan pada artikel yang kamu publikasi:

1. Struktur Heading Artikel

Struktur heading artikel melibatkan penggunaan hierarki tag heading (seperti H1, H2, H3) dalam konten halaman. H1 biasanya digunakan untuk judul utama artikel, diikuti oleh H2 yang menandai subjudul atau bagian penting lainnya. 

Struktur yang jelas dan terorganisir pada heading memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca dan mesin pencari tentang bagaimana konten diatur.

2. Struktur URL

URL yang terstruktur dengan baik memberikan gambaran tentang konten halaman. Sebaiknya URL singkat, relevan, dan mudah dimengerti untuk menggambarkan isi halaman dengan jelas. Struktur URL yang baik juga membantu mesin pencari memahami konteks halaman web.

3. Meta Informasi

Meta informasi meliputi meta judul dan deskripsi singkat (meta deskripsi) yang memberikan ringkasan tentang konten halaman. Meta informasi ini muncul dalam hasil pencarian dan membantu pengguna memahami konten sebelum mereka mengunjungi halaman tersebut.

4. Meta Tag

Meta tag termasuk informasi tertentu yang ditanamkan dalam kode halaman untuk memberikan petunjuk kepada mesin pencari tentang konten halaman. Ini mencakup meta deskripsi yang menjelaskan konten, dan meta kata kunci yang memberikan informasi tentang kata kunci utama halaman.

5. Optimasi Gambar

Optimasi gambar melibatkan penggunaan tag alt pada gambar yang memberikan deskripsi yang relevan terhadap konten gambar. Ini membantu mesin pencari memahami dan mengindeks gambar dengan lebih baik.

6. Internal Link

Tautan internal menghubungkan halaman-halaman dalam situs web. Membuat tautan yang relevan antar halaman membantu mesin pencari menjelajahi situs web dengan lebih baik dan memfasilitasi navigasi pengguna antar halaman terkait.

7. Page Speed

Kecepatan muat halaman sangat penting. Situs web dengan kecepatan muat (loading) yang cepat cenderung memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Ini memengaruhi baik pengalaman pengguna maupun peringkat SEO.

8. Konten Berkualitas

Konten yang berkualitas merupakan fondasi utama SEO. Konten yang informatif, relevan, dan bermanfaat bagi pengguna akan lebih dihargai oleh mesin pencari dan pengunjung situs web, yang pada gilirannya akan mempengaruhi peringkat dan interaksi dengan situs.

Komponen-komponen ini berperan penting dalam pengoptimalan halaman web secara langsung agar lebih terlihat dan bermakna baik bagi mesin pencari dan pengguna.

Komponen SEO Off-Page

Berikut adalah penjelasan singkat untuk setiap komponen SEO off-page yang dapat mendukung peningkatan performa website:

1. Backlink atau Link Building

Proses memperoleh tautan eksternal dari situs web lain ke web kamu. Tautan balik dari situs berkualitas tinggi membantu meningkatkan otoritas dan peringkat website di mesin pencari.

2. Sponsorship atau Partnership

Keterlibatan dalam kerjasama atau sponsorship dengan situs web, influencers, atau bisnis lain akan meningkatkan eksposur yang menguntungkan bagi semua pihak.

3. Guest Post atau Komunitas Online

Menulis sebagai ‘tamu’ di situs web lain atau berpartisipasi aktif dalam komunitas online dan forum yang relevan untuk industri kamu, dapat membantu memperoleh tautan dan eksposur tambahan.

4. Testimoni

Ulasan positif dari pengguna atau klien yang dapat memberikan dukungan kepada reputasi website bisnis kamu. Kamu bisa membuat halaman testimoni atau review khusus pada website, atau menggunakan platform lain juga. 

5. Domain Authority

Tingkat otoritas atau kredibilitas suatu domain dalam mesin pencari. Memiliki tautan dari situs-situs dengan domain authority tinggi dapat meningkatkan otoritas situs kamu.

6. Konten Promosi

Melakukan promosi atau kampanye pemasaran yang inovatif dan menarik, baik secara online maupun offline dapat meningkatkan eksposur dan mendapatkan backlink tambahan.

7. Aktivitas Media Sosial Lainnya

Aktivitas aktif di berbagai platform media sosial, seperti berbagi konten, interaksi dengan pengguna, dan promosi, juga dapat memperoleh backlink dan meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).

Itulah perbedaan SEO on page dan SEO off page. Kedua pendekatan ini memiliki peran krusial dalam meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari. Meskipun memiliki fokus yang berbeda, keduanya saling melengkapi untuk membentuk strategi SEO yang terbaik. 

Bila kamu memiliki bisnis dan ingin mulai menggunakan strategi pemasaran SEO, kamu dapat mengandalkan jasa agensi SEO untuk menerapkan baik pendekatan SEO on page dan off page. Mau tahu layanannya lebih lanjut? Yuk, lihat penawaran dari SEO Agency Merdeka Digital Nusantara di sini: Merdeka Digital Nusantara.

Penulis

  • Abdul Syukur Afandi

    A passionate digital marketer striving to drive growth through SEO in the digital world.